Hutan Wanagama Bantul
Senin, 08 Januari 2018
Add Comment
Hutan Wanagama pertama kali dirintis oleh Prof Oemi Han’in yang bertekad dan kesudahannya berhasil mengubah daerah yang tandus. Hutan wanagama ini terletak di kecamatan Patuk dan Playen. Sepanjang jalan untuk menuju tempat ini, anda akan disuguhi pemandangan dari ketinggian yang luar biasa. Dari perempatan lampu merah sehabis daerah Rest Area Bunder, anda akan mendapat petunjuk anak panah kekanan yang bertuliskan Wanagama. Setelah beberapa usang menyusuri jalan beraspal yang semakin mengecil, anda akan menjumpai gapura bertuliskan Hutan Wanagama yang mengambarkan anda sudah hingga di daerah hutan yang dibangun semenjak tahun 1964.
Menikmati keindahan hutan ini dengan menyusuri hingga kedalamnya pastilah tidak akan menyangka, bahwa hutan ini dulunya yaitu daerah yang tandus yang disebabkan oleh penebangan liar yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Dari keprihatinan melihat daerah yang tandus inilah Fakultas Kehutanan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan beberapa akademisi melaksanakan segenap upaya untuk menghijaukan kembali dengan mereboisasi dengan banyak sekali jenis bibit flora hutan.
Pelopor penghijauan hutan ini dipelopori oleh Prof Oemi Hani’in Suseno pada tahun 1964 dengan bermodal tabungan sendiri. Berawal dari menanami lahan seluas 10 Ha menimbulkan Prof Oemi menarik perhatian banyak pihak terutama pecinta lingkungan dan pemerintah. Hingga kesudahannya mereka saling bekerja sama untuk menhijaukan lebih luas lagi daerah yang tandus ini hingga 600 Ha menyerupai yang sekarrang ini.
Hutan Wanagama ternyata merupakan hutan yang unik lantaran hutan ini disebut juga miniatur hutan lantaran didalamnya terdapat banyak sekali jenis flora dari banyak sekali daerah.
Saat anda menyusuri Wanagama, anda akan ditemani oleh barisan banyak sekali jenis pepohonan yang menemani perjalanan anda. Dimulai dari Akasia yang masuk dalam HTI atau Hutan Tanaman Industri dan memiliki potensi untuk dijadikan bubur kayu yang merupakan materi dari sejumlah perusahaan besar. Selanjutnya disambung dengan formasi barisan pohon minyak kayu putih yang minyak atsiri sangat berguna untuk menghangatkan badan.
Barisan Pohon Rindang :D
Anda juga akan anda dapatkan sehabis pepohonan akasia diatas Sedangkan tanama lain yang tersebar di daerah ini seperti, eboni si ebonit dari Sulawesi, Cendana, si pohon wangi, murbei dan jati. Didalamnya juga terdapat beberapa jenis hewan menyerupai unggas, monyet dan bebrapa jenis reptil yang merupakan pengguni khas tempat ini.
Hutan ini ternyata memiliki tiga sumber fatwa sungai yaitu Oya, Sendang Ayu dan Banyu Tibo yang setiap waktu menyuplai kebutuhan air untuk menopang kehidupan hutan ini.
Di Hutan Wanagama terdapat pohon yang menciptakan tempat wisata ini menjadi mendunia. Tanaman itu merupakan pohon Jati ( Tectona grandis ) yang pada tahun 1989 ditanam oleh Pengeran Charles dikala berkunjung ke Wanagama. Konon pohon Jati Londo ini memiliki hubungan yang unik dengan sang Pangeran lantaran sewaktu sang Pangeran mengumumkan perpisahannya dengan Ratu Diana, pohon jati ini yang dikala itu masih setinggi 1 meter ikut mengering seakan ikut berduka atas perceraian tersebut.
Sewaktu mengunjungi Wanagama, sang Pangeran juga meninggalkan rute di hutan yang kini ini menjadi rute favorit bagi para pengunjun. Rute tersebut dimulai dari Wisma Cendana dan berakhir di Bukit Hell. Jalanan menuju bukit tersebut berjarak 50 meter dihiasi pohon cemara yang berdiri disisi kanan dan kiranya.
Wanagama juga merupakan tempat bergantung bagi sejumlah penduduk setempat . Dimana masyarakat dan wanagama melaksanakan kemitraan untuk mencapai hubungan yang saling menguntungkan.
Sebagaian besar masyarakat di sekitar Wanagama memelihara sapi dan di perbolehkan menanam rumput kalanjana di lahan-lahan yang masih kosong. Rumput tersebut menjadi hak petani yang kesudahannya menjadi masakan bagi sapi mereka. Sebagai timbal baliknya, Wanagama mendapat pupuk sangkar yang berasal dari kotoran ternaknya.
Lokasi
Akses
Dari Yogyakarta arahnya menuju ke Wonosari – perempatan Gading – belok kanan menuju desa Banaran yang berjarak 2 km – pintu gerbang Hutan Wanagama
Harga Tiket
Harga Tiket untuk memasuki hutan ini sebesar Rp.5.000, per orang
Fasilitas
Fasilitas yang terdapat di hutan ini yaitu : tersedia Camping ground, aula untuk tempat pertemuan, sarana out bond, trek wisma, air bersih, wc dan lain-lain.
Dulu kami pernah kemah di lokasi ini lho Hutan Wanagama Bantul, nyaman dah pokoknya :D
0 Response to "Hutan Wanagama Bantul"
Posting Komentar