Belajar Sejarah Di Museum Sonobudoyo
Tempat Nyaman untuk Belajar Sejarah
Museum Sonobudoyo merupakan museum yang mempelajari perihal sejarah serta kebudayaan Jawa. Sono dan Budoyo yang berasal dari kata daerah dan budaya. Museum satu ini termasuk museum paling lengkap sesudah Musem Nasional Republik Indonesia di Jakarta. Museum ini terdiri ada dua unit, yang pertama berada di Jalan Trikora No. 6 yang kedua terletak di Ndalam Condrokiranan Wijilan.
Keberadaan bangunan berupa rumah tradisional dengan desain Jawa yang di bangkit oleh Ir. Th. Karsten dengan luas 7.867 meter persegi pada tahun 1934. Bangunan khas Jawa sanggup terlihat dari tembok pemisah antara halam luar dan halam dalam yang dihias memakai kuncup bunga melati serta bentuk semar tinandu yang sanggup Anda lihat di gerbang utama.
Baca Juga : Paket tour Jogja ke Museum Sonobudoyo”
Sejarah Museum Sonobudoyo
Mengenai sejarahnya, bermula dengan didirikannya sebuah yayasan yang diberi nama Java Institut tahun 1919 di Surakarta. Yayasan yang dibangun sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Jakarta No. 73 pada tanggal 17 Desember 1919, kemudian di tandatangani oleh Sekretaris Umum G.Rd. Retrienk.
Dengan adanya surat keputusan ini sanggup memperlihatkan ruang bagi Java Institut untuk sanggup menyelenggarakan aktivitas selama 29 tahun. Kegiatan yang diadakan di yayasan menyerupai aktivitas melestarikan dan membuatkan kebudayaan pribumi untuk wilayah kebudayaan Jawa, Bali, Lombok serta Madura.
Keputusan Kongres di tahun 1924, Java Institut segera membangun sebuah museum yang akan ditempatkan di Yogyakarta. Nyverheid Commisie terebentuk pada tahun 12 Juli 1928 serta diresmikan pada 19 November 1928 oleh J. E Jasper yang merupakan Gubernur Yogyakarta ketika itu.
Point utama dari pembentukan komisi ini yaitu untuk sanggup mempelajari sertamengumpulkan kebudayaan pribumi yang nantinya akan di bukukan dalam tajuk ‘De Inheemsche Nujverheid op Java, Madura, Bali en Lombok’, yang diterbitkan pada 1929 untuk aliran pengumpulan ragam koleksi museum
Sebuah yayasan yang diberi nama Panti Boedaja dengan dipimpin oleh Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VII didirikan pada 10 Februari 1930, Kehadirannya untuk membantu Java Institut mencari dan mengumpulkan data-data kebudayaan atau naskah kuno dari Kasultanan Yogyakarta, Kasunanan Surakarta, Kadipaten Mangkunegaran dan Pakualaman.
Pada tahun 1913 terbentuklah panitia yang dipimpin eksklusif oleh Th. Karsten P.HW Sitsen serta S.Koperberg perihal persiapan mendirikan museum. Lokasi daerah pendiriannya merupakan tanah hibah dari Sri Sultan Hamengkubuwana VII.
Koleksi Museum
Sejarah Museum Sunoboyo sendiri didirikannya untuk sanggup mengumpulkan beberapa macam budaya yang ada serta melestarikannya. Hingga ketika ini koleksi dari musem tersebut berjumlah 430.000 dan masih akan bertambah setiap tahunnya. Terdapat 10 jenis koleksi museum menyerupai :
- Filologi, yang merupakan naskah kuno berisi goresan pena tangan perihal sebuah peristiwa
- Numismatik dan Heraldika, Numismatik yang berupa mata uang mulai dari dari logam dan kertas. Heraldika merupakan simbol, lambang dan pangkat resmi, tanda jasa, cap, stempel.
- Seni rupa, berupa koleksi dengan eksperesi dari pengalaman artistic mulai dari dua dimensi atau tiga dimensi
- Keramologika, sebuah koleksi yang terbuat dari tanah liat bakar layaknya pecah belah.
- Teknologi, Pengyimpanan benda yang telah diproduksi besar pada perkembangan teknologi menyerupai gramofon.
- Geologi, koleksi musem yang berupa batuan, mineral, fosil serta benda alam lainnya.
- Biologi, koleksi perihal makhluk hidup menyerupai burung yang diawetkan dan lainnya.
- Arkeologi, Koleksi arkeologi yang dimiliki menyerupai cermin darpana.
- Historika, koleksi dengan sejarah panjang menyerupai senapan laras panjang dan juga meriam.
- Etnografi, merupakan koleksi yang menggambarkan peninggalan budaya dari etnis tertentu menyerupai Kacip.
Tercatat beberapa koleksi unggulan yang ada di museum ini. Seperti, timpanon Nekara, Moko, suplemen emas, nekara tipe Heger 1, arca kepala Dyani Bodhisatwa yang berupa perunggu dengan lapis emas ditemukan di Pathuk, Gunung Kidul tahun 1956, zodiak beker, yoni bersayap, pintu kaya, genta perunggu, ambang pintu, meriam, topeng panji Asmarabangun, pakinangan serta alat permainan berkelahi kemiri.
Ruangan
“Promo : Paket tour Jogja 2019!!!”
Museum ini mempunyai beberapa jenis bangunan. Salah satunya pada bab pendopo yang berbentuk limas beratapkan tumpang sari tingkat dua, biasa dipakai untuk mendapatkan tamu. Terdapat dua meriam yang diletakkan dibagian timur dan barat pendopo, didapat dari masa Sri Sultan Hamengkubuwana III.
Di halaman juga sanggup ditemukan Arca Dewi Laksmi, Arca Makara, dan Arca Mahakala, hingga seperangkat alat musik tradisional Jawa yaitu gamelan di dalam pendopo. Tidak hanya itu, di museum ini terdapat beberapa ruangan lain, diantaranya :
- Ruangan Pengenala, yang berisi pasren yaitu daerah tidur dan kelengkapan lainnya, lampu Robyong, lampu loro blonyo dan lampu jlupak.
- Ruang Prasejarah, Terdiri dari peninggalan prasejarah perihal cara hidup masa lalu.
- Ruang Batik, Terdapat koleksi batik dan proses menciptakan batik
- Ruang Wayang, Memajang jenis-jenis wayang menyerupai wayang klithik.
- Ruang Topeng, Berisikan macam-macam topeng sebagai karya seni Indonesia
- Ruang Jawa Tengah, Koleksi gesekan kayu dari jepara serta keris
- Ruang Emas, sebuah artefak emas bersejarah namun belum diperlihatkan
- Ruang Bali, Koleksi musem yang semuanya berafiliasi dengan Bali
- Ruang Peninggalan Islam, di ruangan ini terdapat pengelompokan dari kebudayaan universal, mulai dari bahasa, religi, kesenian, sistem kemasyarakatan, ilmu pengetahuan, mata pencaharian serta peralatan hidup.
Saat ini aktivitas yang digelar di Museum Sonobudoyo salah satunya pertunjukan wayang kulit yang juga merupakan bab dari sejarah Jawa. Pada pegelaran wayang ini sejatinya masih memakai bahasa Jawa serta iringan musik gamelan Jawa pada malam hari. Pegelaran wayang ini biasa dimulai pada pukul 20.00 hingga 22.00 yang sanggup disaksikan eksklusif oleh wisatawan lokal atau mancanegara.
Jika Anda berkunjung ke Jogja dan ingin menikmati pergelaran wayang di Museum bersejarah satu ini, Anda sanggup dengan gampang melaksanakan pemesanan paket tour Jogja di Widyalokawisata.
Fasilitas
Di obyek wisata budaya satu ini Anda akan menemukan fasilitas-fasilitas serta pelayanan yang sudah disediakan oleh para pengelola, menyerupai :
- Keamanan
- Perpustakaan
- Pusat Cinderamata
- Pusat Konfirmasi
- Loket Tiket Masuk
- Toilet
- Area Parkir
- Ruang Laboratorium
- Auditorium
Harga tiket
Tarif yang dikenakan untuk sanggup masuk ke Museum Sonobudoyo terbagi ke beberapa kategori yakni
- Tiket masuk untuk sampaumur (perorangan) Rp 3.000
- Tiket masuk untuk sampaumur (rombongan) Rp 2.500
- Tiket masuk untuk bawah umur (perorangan) Rp 2.500
- Tiket masuk untuk bawah umur (rombongan) Rp 2.000
- Harga tiket masuk untuk wisatawan absurd Rp 5.000
- Menyaksikan Pagelaran wayang Rp 20.000
Bagi wisatawan yang membawa kendaraan pribadi, disini tersedia pula area parkir yang akan dikenakan uang sebesar Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 10.000 untuk kendaraan beroda empat dan sejenisnya.
Lokasi
Lokasi Museum Sonobudoyo ini bekerjsama sangat terjangkau lantaran berada di tengah Kota Jogja sanggup dicapai dari segala arah. Lokasi Museum Sonobudoyo berada di selatan dari jalan malioboro, sehingga untuk hingga ke museum ini Anda sanggup memakai Becak dan Andong yang ada di Malioboro.
Lokasi lebih tepatnya berada di Jl. Pangurakan No.6, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta yaitu berada di sebelah utara dari Alun-alun Keraton
Rute
Agar sanggup hingga ke Musem Sonobudoyo, sangatlah gampang untuk dijangkau lantaran letaknya strategis yakni berada di sentra Kota Jogja. Apabila Anda memulai perjalan dari sentra Kota Yogyakarta silahkan ambil jalan yang mengarah ke Selatan untuk melalui Jl Mataram hingga ke pertigaan menuju Jalan Mayor Suryotomo.
Dari Jl. Mayor Suryotomo masih jalan terus hingga perempatan kemudian ke barat untuk melewati Jl. Panembahan Senopati sesudah bertemu perempatan masih ke selatan menuju Jl. Pangurakan, Anda hanya mengikuti jalan ini hingga menemukan plang yang bertuliskan Musem Sonobudoyo..
Anda tidak akan membutuhkan waktu usang kalau memulai perjalan dari sentra Kota Yogyakarta yang dimana jarak sentra kota ke museum hanya 1,3 kilometer saja dan sanggup ditempuh dengan memakai kendaraan bermotor dan akan membutuhkan waktu sekitar 5 menit perjalanan normal.
Sumber: widyalokawisata.com
0 Response to "Belajar Sejarah Di Museum Sonobudoyo"
Posting Komentar