Desa Wisata Kembang Arum
Minggu, 07 Januari 2018
Add Comment
Jernihnya Sungai di Kembang Arum |
Terletak di pedesaan di daerah Lintas Merapi, desa Kembangarum sanggup ditempuh sekitar 45 menit dari kota Jogja dengan kendaraan bermotor. Setelah melewati jalan berliku-liku, sebuah papan nama kecil menyambut kami sebelum memasuki desa Kembangarum.
Gang kecil sebagai saluran dari pinggir jalan utama memang awalnya sedikit meragukan, terlebih dengan papan nama Kembangarum yang kurang terlihat. Namun sehabis masuk ke gang yang lebarnya hanya cukup untuk 1 mobil, pemandangan desa yang higienis dan tertata rapi pribadi menyergap kami.
Pagar kerikil yang ditata sedemikian rupa rapinya, tampak menyatu dengan alam, natural dan sederhana. Berbagai flora hias ditanam di sepanjang gang. Perpaduan ini terang membedakan desa Kembangarum dari desa biasa. Suasananya tenang, dengan perumahan tradisional dan udara yang segar.
Ramah-ramah warganya, kompak lagi |
Berdiri di pertengahan tahun 2005, desa Kembangarum rupanya berguru dengan cepat. Desa yang awalnya hanya merupakan desa biasa berhasil dibangun menjadi desa wisata yang memperlihatkan banyak sekali aktivitas alami.
Pohon-pohon salak yang berderet di kebanyakan halaman rumah penduduk merupakan lokasi agrowisata salak. Ini mengatakan kesempatan bagi pengunjung yang tiba untuk memetik salak dan pribadi menikmatinya di kebun.
Suasana yang nyaman inilah yang menciptakan wisatawan tergoda |
Tak hanya salak pondoh, salak gading dengan kulit bewarna kekuningan dan rasa yang tak kalah yummy juga dibudidayakan di sini. Bahkan salak gading ini menjadi salah satu makanan khas yang ditawarkan. Salak gading yang direbus.
Selain kebun salak, desa Kembangarum juga memiliki Sungai Tempor yang juga difungsikan sebagai wahana wisata. Treking selama 1 jam menyusuri sungai, persawahan dan pedesaan banyak digemari oleh para wisatawan.
0 Response to "Desa Wisata Kembang Arum"
Posting Komentar