Danau Maninjau, Wangsit Novel Tenggelamnya Kapal Vander Wick
IsJogja – Danau Maninjau Merupakan salah satu danau yang terletak di Sumatera Barat. Danau ini merupakan danau vulkanis dengan ketinggian 461 mdpl, kedalaman sampai 495 m, dan luas 99 km persegi. Menurut Rumor penduduk setempat, danau ini terbentuk sebab letusan gunung Sitinjau. Tidak heran apabila disekeliling danau terdapat beberapa bukit. Legenda terbentuknya danau Maninjau berkaitan erat dengan dongeng Bujang Sembilan. Danau terluas ke 11 di Indonesia ini juga pemasok air untuk sungai Batang Sri Antokan.
Danau Maninjau Sumatera Barat
Belum banyak Traveller Nusantara yang mengetahui keberadaan danau ini. Padahal view dari danau Maninjau sangat luar biasa. Dan tidak hanya danau Maninjau saja yang mempunyai view bagus, Sumatera Utara mempunyai tempat wisata unggulan lainnya menyerupai pantai, gunung dll yang juga tidak kalah menarik.
Karena tidak banyak wisatawan yang berkunjung ke danau ini, suasana di sekeliling danau sangatlah damai, sangat nyaman dijadikan tempat untuk menenangkan diri. Wisatawan dapat berenang di dalam danau dengan air yang sangat jernih dan segar. Air di dalam danau Maninjau masih sangat alami sebab tidak terkotori dengan materi bahan kimia. Selain sanggup berenang, pengunjung juga sanggup sekedar duduk duduk santai di tepi danau sambil menikmati pesona keindahan pemandangan sekeliling danau yang seolah tidak ada habis habis nya.
Ada seorang penulis Novel Ternama Indonesia yang lahir di daerah tempat ini, ia ialah Buya Hamka. Karena keindahan panorama nya, Danau Maninjau menjadi salah satu ide dalam Novel yang berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wick.
Asal Usul Danau Maninjau
Cerita ini diawali dengan dongeng Bujang Sembilan. Bujang Sembilan ialah sebutan yang merujuk pada 9 laki laki yang notabene ialah saudara kandung. Pada jaman dahulu kala terdapat sebuah keluarga yang mempunyai 10 anak, dimana 9 anak laki laki dan 1 anak perempuan. 9 anak laki laki tersebut lah yang berjulukan Bujang sembilan. Dan satu anak wanita tersebut merupakan anak yang paling bungsu.
Bujang Sembilan mempunyai seorang paman yang berjulukan Datung Limbatang. Datuk Limbatang mempunyai seorang putera berjulukan Giran, dan ia tertarik dengan paras anggun Sani, yang notabene ialah sepupunya sendiri. Akan tetapi Datuk Limbatang tidak melarangnya, justru sebaliknya ia malah mendukung relasi anaknya tersebut, malah ia merestui apabila keduanya melanjutkan ke pernikahan.
Kukuban, abang tertua dari Bujang Sembilan tidak oke dengan relasi adiknya dengan Giran. Suatu hari Kukuban mempunyai niat tidak baik, ia menyusun sebuah rencana untuk menggagalkan relasi adik nya dengan sepupunya dengan cara membuat gosip fitnah dan mengembangkan nya kepada seluruh masyarakat.
Pada ketika Sani berjalan berduaan bersama Giran, datanglah Kukuban bersama rombongan warga. Kukuban menuding adiknya sendiri telah melaksanakan perbuatan asusila bersama Giran. Sehingga Kukuban dan warga menghukum keduanya dengan mengarak nya berjalan berkeliling desa, dan alhasil melemparkan Sani dan Giran ke sebuah kawah panas Gunung Sitinjau.
Sebelum dilempar ke Kawah, dalam hati Giran mengucap, “Ya Tuhan jikalau memang aku tidak melaksanakan kesalahan menyerupai yang dituduhkan Kukuban, Buatlah Kukuban dan Bujang Sembilan menjadi seekor ikan”.
Tepat sesudah kedua sejoli ini dilemparkan ke dalam kawah, tiba tiba terjadi fenomena aneh. Gunung Sitinjau yang pada mulanya baik baik saja tiba tiba meletus. Dan letusan Gunung tersebut membuat sebuah kawah. Dan Kawah inilah yang disebut dengan Danau Maninjau, dengan Bujang Sembilan yang berubah jadi ikan hidup di dalamnya.
Penginapan bersahabat Danau Maninjau
Untuk wisatawan yang berkunjung dan ingin menginap, tidak perlu khawatir sebab tidak jauh dari lokasi danau Maninjau terdapat beberapa tempat penginapan, hotel dan juga beberapa restoran dengan sajian makanan khas penduduk setempat. Hotel bersahabat Danau Maninjau yang sanggup dijadikan tempat menginap yaitu Pasir Panjang Permai dan Maninjau Indah Hotel. Fasilitas yang diberikan oleh masing masing hotel berbeda beda, semua tergantung dari kelas dan harga yang ditetapkan.
Jika anda menginginkan view yang bagus, anda sanggup menginap di salah satu resort di tepi danau. Dari Resort ini anda akan sanggup melihat keindahan danau di pagi hari, sungguh indah.
Lokasi Danau Maninjau
Danau Maninjau terletak di Provinsi Sumatera Barat, tepatnya di Jl. Bukittinggi, Kab. Agam, Kec. Tanjung Raya. Lokasi danau ini tidak jauh dari Bukittinggi. Jarak Danau Maninjau dari Bukittinggi kurang lebih 36 kilometer.
Bagiamana? Ingin mencoba berenang di danau ini dan menikmati kesejukan air nya? Ajak sahabat sahabat atau saudara untuk berseru usul bersama.
Lihat Danau Maninjau di Google Map
Sumber: tabloidwisata.com
0 Response to "Danau Maninjau, Wangsit Novel Tenggelamnya Kapal Vander Wick"
Posting Komentar