Wae Rebo, Desa Tradisional Diatas Awan Yang Eksotis
IsJogja – Wae Rebo Flores NTT, yakni salah satu pujian yang dimiliki Masyarakat Flores, dan seluruh rakyat Indonesia. Indonesia memang kaya sekali akan budaya, suku, dan keanekaragaman nya. Dari ujung sabang hingga merauke terdapat aneka macam budaya dan watak yang unik yang dimiliki suku dan daerah daerah tertentu, termasuk salah satunya yakni Desa Wae Rebo Flores ini.
Desa Wae Rebo Flores NTT, Rumah Diatas Awan
Wae Rebo yakni nama sebuah Desa, yang di dalamnya terdapat banyak sekali keunikan yang eksotis. Karena keunikan desain rumah dan letak nya, Desa ini pun menjadi sasaran tempat wisata bagi para Traveller. Wae Rebo yakni salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi kalau berkunjung ke Flores, NTT. Selain sanggup melihat keunikan rumah watak Manggarai, setiap pengunjung yang tiba juga sanggup mengetahui gaya hidup masyarakat setempat, yang terbilang masih tradisional dan unik.
Wae Rebo
Desa ini mendapat julukan Kampung atau rumah diatas awan alasannya memang letaknya yang berada di ketinggian dan diselimuti oleh kabut. Desa Wae Rebo Flores berada di ketinggian 1.200 mdpl. Dan alasannya keindahan dan keunikannya desa ini pernah mendapat penghargaan dari UNESCO.
Mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani. Mereka mempunyai kebun yang ditanami kopi, kacang, dan flora lain nya. Penduduk wanita selain bertani juga mempunyai aktifitas menenun. Mereka menenun kain songket tradisional khas Manggarai.
Masyarakat di Desa Wae Rebo Flores sangat baik dan ramah. Mereka selalu menyambut setiap tamu yang tiba dengan baik. Jika selama ini daerah timur dikenal dengan daerah yang keras, pernyataan itu tidaklah benar adanya. Bahkan dikala anda berkunjung di Desa ini, anda akan dipersilahkan untuk menginap di Desa mereka. Mereka akan memperlakukan setiap pengunjung dengan penuh kehangatan layaknya saudara sendiri. Ketika malam hari datang, penghuni rumah mulai beranjak tidur dengan beralaskan tikar yang terbuat dari anyaman daun pandan.
Ada satu hal yang disayangkan dari desa ini, yaitu sulitnya mendapat signal telfon seluler. Apabila ingin memakai telpon seluler, maka harus mendaki sebuah bukit terlebih dahulu alasannya hanya di datarang tinggi saja yang sanggup ditemukan signal dengan mudah.
Rumah Adat Manggarai Mbaru Niang
Hal yang paling mencolok dan sekaligus menjadi icon dari desa ini yakni Rumah watak khas Manggarai yang berjulukan Rumah Mbaru Niang. Mbaru niang yakni rumah watak dengan atap berbentuk kerucut. Rumah ini oleh masyarakat setempat dijadikan rapat rapat penting petinggi watak sekaligus tempat untuk melaksanakan ritual. Kegiatan ritual dilakukan setiap ahad pagi yang dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat setempat.
Rumah Adat Mbaru Niang
Lokasi Desa Wae Rebo
Desa Wae Rebo terletak di Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Kab. Manggarai, Kec. Satarmese Barat. Desa ini terletak di balik hutan dan agak jauh dari sentra kota. Untuk hingga ke desa tersebut kurang lebih perjalanan sejauh 9 km harus ditempuh.
Rute & Transportasi Menuju Wae Rebo
Untuk hingga ke lokasi, ada dua langkah alternatif yang sanggup ditempuh, yaitu berangkat dengan memakai kendaraan darat dan kendaraan laut.
Jika berangkat dengan kendaraan darat, maka rute yang ditempuh adalah:
Labuan Bajo => Ruteng => Dintor => Wae Rebo
Perlu diketahui bahwa Dintor yakni desa terakhir yang sanggup dilalui kendaraan. Untuk itu, sehabis hingga di Dintor, anda harus berjalan kaki menuju lokasi Desa Wae Rebo. Perjalanan dari Labuan Bajo menuju Wae Rebo kurang lebih memakan waktu 2 jam.
Jika berangkat lewat jalur laut, maka rute yang harus ditempuh adalah:
Labuan Bajo => Pesisi Nangalili => Pulau Mules => Dintor => Wae Rebo
Biaya sewa bahtera tidaklah murah, yaitu Rp. 400.000. Tapi harga tersebut sesuai dengan medan yang ditempuh.
Lihat Lokasi Wae Rebo Flores di Google Map
Sumber: tabloidwisata.com
0 Response to "Wae Rebo, Desa Tradisional Diatas Awan Yang Eksotis"
Posting Komentar