Benteng Amsterdam, Wisata Peninggalan Portugis Yang Wajib Dikunjungi

IsJogjaBenteng Amsterdam Ambon ialah sebuah bangunan renta peninggalan Portugis yang dibangun pada ketika masa penjajahan Bangsa Portugis ke Indonesia. Namun lalu bangunan ini diambil alih oleh Bangsa Belanda, yang ketika itu menyusul tiba ke Indonesia. Usia dari Benteng ini mencapai ratusan tahun yang sekaligus menjadi saksi kedatangan VOC di kota Ambon.


 Ambon ialah sebuah bangunan renta peninggalan Portugis yang dibangun pada ketika masa penjaj Benteng Amsterdam, Wisata Peninggalan Portugis yang Wajib Dikunjungi

Benteng Amsterdam


Wisata Benteng Amsterdam Ambon


Bentuk dari Benteng Amsterdam Ambon ini seolah-olah sekali dengan rumah, dan Bangsa Belanda menyebut bangunan ini “Blok Huis”. Benteng Amsterdam mempunyai 3 lantai dimana pada lantai 1 terbuat dari kerikil bata merah. Sedangkan lantai 2 dan lantai 3 terbuat dari kayu besi. Fungsi dari ketiga lantai tersebut berbeda beda. Lantai 1 dipakai sebagai daerah tidur para serdadu. Lantai 2 dipakai untuk daerah rapat rapat penting petinggi atau perwira Kolonial Belanda. Sedangkan lantai 3 dipakai untuk pos pemantau.


 Ambon ialah sebuah bangunan renta peninggalan Portugis yang dibangun pada ketika masa penjaj Benteng Amsterdam, Wisata Peninggalan Portugis yang Wajib Dikunjungi

Desain Bangunan


Sejak ditinggalkan oleh Belanda pada tahun 1900, bangunan ini semakin tak terawat dan tidak sedikit bab gedung yang mengalami kerusakan, bahkan sempat ditumbuhi sebuah pohon beringin yang sangat besar. Karena bangunan ini ialah bangunan peninggalan sejarah, maka Pemerintah Bengkulu melaksanakan pemugaran terhadap Benteng Amsterdam ini. Proses pemugaran memakan waktu kurang lebih 3 tahun , yaitu semenjak tahun 1991 dan tamat tahun 1994.


Meskipun sudah dilakukan pemugaran, namun abjad orisinil dari bangunan ini masih melekat. Proses pemugaran yang paling mayoritas ialah bab atap, sedangkan untuk bab lantai dan tembok masih orisinil tidak banyak perubahan.


 Ambon ialah sebuah bangunan renta peninggalan Portugis yang dibangun pada ketika masa penjaj Benteng Amsterdam, Wisata Peninggalan Portugis yang Wajib Dikunjungi

Benteng Amsterdam Setelah Pemugaran



Bangunan ini dilengkapi dengan sebuah menara yang cukup tinggi. Menara ini oleh Bangsa Belanda dipakai untuk mengintai musuh. Dari atas menara ini, kolonial belanda sanggup dengan gampang mengawasi di sekeliling Benteng kalau ada pihak yang ingin menyerangnya.


Tepat di bersahabat pintu masuk, setiap wisatawan yang tiba akan disambut oleh sebuah prasasti yang bertuliskan;


 Ambon ialah sebuah bangunan renta peninggalan Portugis yang dibangun pada ketika masa penjaj Benteng Amsterdam, Wisata Peninggalan Portugis yang Wajib Dikunjungi

Prasasti


Sejarah Benteng Amsterdam Ambon


Benteng Amsterdam Ambon ada semenjak pada jaman Penjajahan, tepatnya semenjak kedatangan bangsa portugis di Kota Ambon. Benteng Amsterdam pertama kali didirikan oleh Bangsa Portugis pada tahun 1512. Pembangunan benteng ini dibawah kepemimpinan Fransisco Serrao. Ketika pertama kali berdiri bangunan ini dijadikan sebagai loji perdagangan. Kemudian sekitar pada tahun 1905, daerah ini diambil alih oleh penjajah Belanda. Para kolonial belanda mengubah daerah ini yang dulunya daerah loji perdagangan menjadi kubu pertahanan. Dari insiden ini kolonial belanda memperluas area kekuasaannya sampai ke seluruh penjuru Maluku.



Lokasi Benteng Amsterdam Ambon


Benteng Amsterdam terletak di tepi pantai dan tidak jauh dari Pusat Kota Ambon, tepatnya berada di Kec. Hila, Kota Ambon, Provinsi Maluku. Jarak Benteng ini dari sentra kota Ambon kurang lebih 42 km dan memakan waktu 1 jam perjalanan.


Apabila anda ingin berkunjung ke daerah ini, anda sanggup memakai kendaraan langsung maupun memakai jasa travel.


Lihat Benteng Amsterdam Ambon, Maluku di Google Map



Sumber: tabloidwisata.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Benteng Amsterdam, Wisata Peninggalan Portugis Yang Wajib Dikunjungi"

Posting Komentar

Featured Post

Benteng Vredeburg

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel